ketika the virgin menjadi trendseteer di indonesia, ketika itu memang banyak remaja menjadikan kiblat untuk mengikuti trend yaitu gaya rambut, sepatu, kaos, celana, bahkan asesoris kalung, gelang juga sampai tindik telinga dan bibir. Menjadi trend terbaru remaja indonesia. Karna dianggap katrok dan tidak gaul ketika tidak mengikuti mode perkembangan zaman yaitu yang tidak aneh maka dianggap cupu dan ketinggalan zaman, ketika itu para remaja semakin tampil gaul dengan berbagai perubahan yang memang kadang lucu, tampilan gelang besar, anting besar, rambut merah kuning hijau, sudah mirip pelangi di langit yang biru (lagu pelangi-pelangi).
Tapi ketika itu aku ndak mau di bilang katrok dan ketinggalan zaman, makanya aku juga mulai suka dengan the_virgin, dara dan mita memang pasangan unik yang menghebohkan ketika itu, terlepas dari ketertarikan pada dara mojang bandung yang memang tidak bisa di pungkiri lagi cantik dan manis, kemudian mita yang macho dan pinter maen gitar. Yang kemudian mereka berdua di poles oleh boss besar bang Dani untuk membawakan lagu melo seru cinta terlarang, tapi yang membuat aku menjadikan the_virgin sebagai salah satu warna dalam hidupku adalah karna the_virgin ini adalah makna dari sebuah kesucian wanita yang belum terjamah oleh laki – laki, dikatakan masih orisinel kalau bahasa mesinya, kemudian perdana kalau kata konter hp untuk no yang baru, atau mungkin belum second dan masih gress kalau bahasa penjualan,
Maka kata the_virgin yang aku ambil adalah makna filosofis tersebut, yaitu untuk memandangnya sebagai evaluasi bagi keseharianku bahwa sejatinya manusia itu dalam keadaan fitrah, yaitu suci maka kita tidak boleh mengotori - kehidupan kita ini dengan sesuatu yang tercela lagi buruk juga membuatnya kotor sehingga memudarkan kesucian tadi. Menjadikan sesuatu yang akrab ditelinga kita itu sebagai alarm yang akan selalu mengingatkan kita pada apa yang telah kita persepsikan dalam memandang sesuatu tersebut, mulai saat itulah the_virgin bagi saya adalah sebuah acuan untuk selau memandang bahwa kita adalah manusia suci yang haruslah kita menghargai kehidupan kita dengan tetap menjaga kesucian itu sehingga kita pada waktunya nanti kembali tetap pada apa yang menjadi harapan Allah, kita sebagai makhluknya
Seiring berjalanya waktu maka zaman pun harus dapat membantu kita berpikir apa yang orang lain tidak pikirkan maka dengan demikian kita akan menjadi diferent person, dengan itu pula kita akan dapat menikmati hidup kita lebih indah dengan kita mampu memberi makna lebih serta makna berbeda terhadap apa yang ada di depan kita, itulah saatnya kita manfaatkan nikmat terbesar Allah kepada kita yaitu nikmat berpikir yang membedakan manusia dengan makhluk Allah lainya